Total Tayangan Halaman

Rabu, 29 November 2017

TEMPAT WISATA UNIK DI JOGJA, WISATA KEKINIAN YOGYAKARTA, CARI WISATA EDUKASI JOGJA, PAKET WISATA UNIK & MENARIK DI YOGYAKARTA







 


DREAMGEDE Wisata Jogja, Buat kalian yang hobi banget berkunjung ke tempat-tempat baru, Yogyakarta punya banyak tempat yang Instagramable banget. Pastinya seru banget! Kamu gak mau ketinggalan kan? 

Berbeda dengan kebanyakan kota besar lain di Indonesia, suasana keseharian di Yogyakarta jauh lebih santai. Warganya begitu ramah, makanannya serba enak, dan banyak sekali tempat-tempat menarik untuk dikunjungi.

Sebagai pusatnya kesenian dan budaya Jawa, Yogyakarta kaya akan adat dan tradisi dari berabad-abad lalu. Berbeda dengan provinsi lain di Indonesia, pemerintah daerah Yogyakarta secara turun temurun dipimpin oleh seorang Sultan, sehingga menjadikan daerah ini layak menyandang titel Daerah Istimewa. Selain berbagai bangunan bersejarah yang sudah banyak dikenal orang, seperti candi dan keraton, Yogyakarta juga banyak menyimpan kekayaan alam yang amat luar biasa.

Anda bingung mau liburan ke mana, DREAMGEDE Wisata Jogja beberapa rekomendasi kami tentang tempat-tempat menarik di Yogyakarta.

Menikmati Jogja itu tidaklah cukup hanya sehari saja kawan, di sini banyak tempat yang wajib kita kunjungi. Biar kita makin hits di sosial media kita, kami punya rekomendasi Tempat Wisata di Jogya yang Anti-Mainstream. Baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.co.id/2017/10/wisata-jogja-terbaru-2017-4-tempat.html
1. WATU GIRING

Batu Giring ada di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul ini belakang begitu ramai diperbincangkan oleh para pemuda pemudi tanah air di media sosial khususnya mereka yang tinggal di Yogyakarta.



  


 

 

Objek wisata alam yang baru saja dibuka dan diperkenalkan oleh masyarakat Semanu, Gunung Kidul ini mendapat cukup banyak perhatian di Instagram.

Watu Giring adalah sebuah bebatuan alam yang diambil dengan dipotong-potong di tempat oleh para penambang batu alam hingga menjadi seperti anak tangga atau heritage megalitikum.



Saat ini penambangan batu alam yang ada di Kecamatan Semanu tersebut sudah dihentikan dan meninggalkan jejak penambangan batu alam. 
Peninggalan tersebut terlihat bak karya yang unik dengan penyatuan alam yang khas akan pegunungan Gunung kidul.

Objek wisata Watu Giring yang berada di Semanu tersebut hampir mirip seperti yang ada di Bukit Breksi Kalasan, Sleman. Yang membedakan adalah potongan-potongan dari batu alam yang diambil. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.co.id/2017/09/paket-wisata-ke-gunungkidul-jogja-paket.html

Para penambang batu alam di Semanu memotong batuan alam tersebut dengan ukuran yang kecil-kecil dan memanjang, hal tersebut berbeda dengan penambang yang ada di Bukit Breksi. Para penambang batu alam di Bukit Breksi memotong batuan alamnya dengan ukuran yang besar-besar. Walau pun berbeda, keduanya tetap menawarkan keunikan tersendiri yang pernah dibuat oleh manusia.
INFO Wisata WA 08190 41699 82


 



2.  BELANJA DURIAN DI PATUK, GUNUNG KIDUL


Tak banyak wisatawan yang mengetahui jika Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, memiliki durian lokal yang dikenal dengan nama kencono rukmi
Durian dengan daging buah berwarna kuning keemasan ini rasanya sedikit manis dan legit. 
Bahkan diklaim cocok untuk dikonsumsi penderita hipertensi alias tekanan darah tinggi. Ada perbedaan antara kencono rukmi dengan durian jenis lain. 

Durian ini jika telah masak memiliki warna kulit kuning, dengan warna daging yang juga kuning keemasan. Aroma durian tidak terlalu menyengat.


3.  MUSEUM SASMITALOKA
    JENDRAL BESAR SUDIRMAN


Dulunya merupakan tempat tinggal Jendral Sudirman terletak di Jalan Bintaran No.3 Yogyakarta . Jendral Sudirman  lahir di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Karesidenan Banyumas pada tanggal 24 Januari 1916. Bapak dan Ibunya yang bernama Karsid Kartawiraji dan Siyem menamakan bocah tersebut Sudirman. Selanjutnya ayah angkatnya Raden Cokro Sunaryo menambahkan nama Raden pada nama Sudirman.
Raden Sudirman mengikuti pendidikan formal di Taman Siswa kemudian melanjutkan pendidikan di HIK Muhammadiyah Solo. Selanjutnya tahun 1934 Raden Sudirman aktif dalam organisasi kepanduan Islam Hizbul Wathon. Karena prestasinya akhirnya beliau menjadi Kepala Sekolah Dasar Muhammadiyah di Cilacap. Selain itu beliau juga menjadi pengajar di Sekolah Menengah Muhammadiyah Cilacap.

   

 
Piagam penghargaan dan uang bergambar Jendral Sudirman



Perjalanan Menjadi Seorang Jenderal
Karir beliau dimulai dari keikutsertaanya dalam tentara Pembela Tanah Air ( PETA ) di Bogor. Setelah mengikuti serangkain latihan akhirnya Raden Sudirman diangkat menjadi Daidancho ( Komandan Daidan ) setara dengan Batalyon di Banyumas.
Proklamasi Kemerdekaan akhirnya tiba pada tanggal 17 Agustus 1945, beberapa bulan kemudian pihak sekutu memaksa Jepang agar menyerahkan senjata kepada tentara Indonesia. Di beberapa tempat, terjadi baku tembak antara Jepang dengan tentara Indonesia karena dari Jepang menunjukan ketidakrelaannya menyerahkan kembali inventaris yang sudah direbutnya kepada tentara Indonesia.
Situasi seperti tersebut tidak terjadi di Banyumas, karena kearifan Reden Sudirman dalam berunding akhirnya gencatan senjata dengan Jepang dapat dilaksanakan tanpa pertumpahan darah. Waktu itu beliau menjadi Panglima Divisi V Banyumas dengan pangkat Kolonel. 





Karena prestasi dan jasanya yang didasari hati yang lembut tercermin dari tutur katanya yang sopan dan bersikap mengayomi para bawahan maka beliau terpilih menjadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) pada tanggal 12 Nopember 1945 dan selanjutnya dilanti oleh presiden pada tanggal 18 Desember 1945.
Pada tanggal 3 Juni 1947 Tentara Keamanan Rakyat diubah menjadi Tentara Republik Indonesia dan akhirnya diganti lagi menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia ( APRI ). Perjalanan TKR sampai menjadi APRI dan menduduki tempat tertinggi banyak melewati peperangan melawan penjajah. 
Saat menjabat Panglima Besar di APRI beliau sakit dan semenjak itu dalam perjalananya harus ditandu oleh bawahannya namun aktivitasnya dalam memimpin setiap penyerangan terus dilakukan beliau walau dalam keadaan seperti itu.
Mulai dari Agresi Militer I sampai serangan Agresi Militer II dilakukanya dengan berpindah-pindah. Perjalanannya dalam bergerilya selama 6 bulan sejauh 1000 km akhirnya berakhir setelah diadakanya perjanjian Roem Royen. Panglima Sudirman selanjutnya kembali ke Yogyakarta pada tanggal 10 Juli 1949. INFO Wisata WA 081 9041 69982 
Bangunan rumah yang berada di Jalan Bintaran No.3 Yogyakarta ini dulunya merupakan kediaman Jenderal Sudirman yang sekarang ini menjadi Museum Sasmitaloka. Dinamakan Sasmitaloka dalam bahasa Jawa berarti untuk mengenang dan mengingat. Sasmitaloka bisa diartikan rumah untuk mengenang. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.co.id/2017/08/paket-wisata-edukasi-di-jogja-wisata-di.html
Museum Sasmitaloka menampilkan penggalan-penggalan sejarah kehidupan seorang tokoh besar Sudirman. Mulai dari masa kanak-kanak di Purworejo sampai beliau wafat dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta. 
Museum ini memiliki 14 ruangan yang diisi oleh serangkaian informasi yang disusun secara kronologis sehingga membentuk suatu cerita dan gambaran pada saat itu. Museum ini merupakan biografi kehidupan Sudirman dalam kesehariannya sewaktu mendiami rumah ini. 
Ruangan-ruangannya diibaratkan sebagai sampul sebuah buku, sedangkan barang-barang koleksinya diibaratkan merupakan teks yang tertulis pada lembaran halaman yang harus dibuka satu persatu bila ingin mengetahui secara lengkap.
Anak-anakku, Tentara Indonesia, kamu bukanlah serdadu sewaan, tetapi prajurit yang berideologi, yang sanggup berjuang dan menempuh maut untuk keluhuran tanah airmu. Percaya dan yakinlah, bahwa kemerdekaan suatu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa harta benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapapun juga” 
(Panglima Besar Jenderal Sudirman).
  

  
perlengkapan rumah yang di gunakan Jendral Sudirman



 
kamar - kamar keluarga Jendral Sudirman

  


Museum ini dibagi menjadi menjadi 4 bagian yaitu Gedung Utama ( 6 ruangan pameran ), Gedung Sayap Utara ( 3 ruangan pameran ), Gedung Sayap Selatan, dan Gedung Belakang ( Ruang X )
Ruangan – ruangan ini terletak di Gedung Utama menampilkan kehidupan Sudirman bersama Istri dan anak-anaknya. Ruangan-ruangan tersebut meliputi :
  • Ruang 1 ( Ruang Tamu )
Terdapat seperangkat meja dan kursi dari kayu yang pada masa itu digunakan Sudirman untuk menerima tamu. Terdapat juga 2 lampu gantung.
  • Ruang 2 ( Ruang Santai )
Dipenuhi oleh 2 set meja dan kursi yang pada zaman itu digunakan untuk berkumpul dan mengasuh keluarga dan anak-anaknya. Terdapat juga radio merk Philips buatan dari Belanda. Diatas radio terdapat lukisan Pangsar Sudirman saat menunggang kuda didampingi oleh Oerip Soemohardjo yang juga berkuda yang sedang menyiapkan pasukan di Alun-alun utara Yogyakarta. Lukisan yang lain menggambarkan Pangsar Sudirman waktu sakit dan ditandu saat perang gerilya. Selanjutnya terdapat lukisan Pangsar Sudirman saat menunggang kuda hitam, lukisan tersebut terletak diatas rak tempat perabot rumah tangga. Terdapat juga koleksi barang pecah belah dan lampu gantung.
  • Ruang 3 ( Ruang Kerja )
Berisi barang peninggalan beliau seperti : pedang Samurai ketika menjadi Daidancho di PETA, pesawat Telepon, meja kursi kerja, meja kursi tamu, keris yang selalu dibawa saat berperang, senjata Lee Enfield ( LE ) pistol Vickers dan Mitraliur dan piagam penghargaan yang diberikan oleh Sudirman dari pemerintah RI.
  • Ruang 4 ( Ruang Tidur Tamu )
Ruangan ini dahulu dipakai untuk tamu atau rekan yang ingin bermalam atau istirahat yang terdiri dari tempat tidur, kursi tamu, almari pakaian, foto-foto keluarga.
  • Ruang 5 ( Ruang Tidur Sudirman )
Digunakan juga untuk tempat sholat, ruangan ini berisi tempat tidur, almari pakaian, tempat sholat beliau. Terdapat juga patung lilin Sudirman yang sedang duduk lengkap dengan memakai mantel, ikat kepala dan alas kaki. Ada juga mesin jahit yang sering digunakan istrinya, lukisan Sudirman saat mengenakan baju adat Jawa.
  • Ruang 6 ( Ruang Tidur Putra-Putri Sudirman )
Pernikahan beliau dengan Siti Alfiah dikaruniai 9 anak. Ruangan ini bersebelahan dengan kamar tidur utama dan di ruangan ini terdapat koleksi tempat tidur untuk anak-anak beliau
Selanjutnya Gedung Sayap Utara terdapat 3 ruang pameran yang meliputi :
  • Ruang 7 ( Ruang Pengangkatan Panglima APRI )
Dipakai sebagai ruang sekretariat yang berisi koleksi yang berhubungan dengan pemilihan jabatan Panglima yang berupa meja dan kursi yang dipakai Letnan Kolonel Isdiman yang mengusulkan Sudirman menjadi Panglima dihadapan Oerip Sumohardjo dan Gatot Subroto. Koleksi yang lain yaitu Sumpah Anggota Pimpinan Tentara yang diucapkan oleh Pangsar Sudirman.
  • Ruang 8 ( Ruang Palagan Ambarawa )
Pertempuran antara TKR dengan tentara sekutu di Ambarawa dipimpin oleh Sudirman dan berhasil dimenangkan oleh pejuang RI. Bukti untuk mengenang pertempuran tersebut berupa senjata api, maket dan peta pertempuran Ambarawa. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.co.id/2017/07/lava-tour-merapi-merapi-lava-tour.html
  • Ruang 9 ( Rumah Sakit Panti Rapih )
Ruangan ini seakan menceritakan sewaktu beliau dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih pada tahun 1948. Terdapat juga foto atau literatur yang menceritakan saat beliau dioprasi. Barang lainnya berupa meja, kursi dan diorama sewaktu gerilya.
Gedung Belakang yang merupakan tampat menyimpan kendaraan peninggalan Pangsar Sudirman.
  • Ruang 10 ( Ruang Koleksi Kendaraan )
Ruangan yang menyimpan koleksi kendaraan yang dipakai semasa perang gerilya seperti dokar ( kereta kuda ) dan mobil sedan. Kendaraan Dokar dipakai sewaktu gerilya dari Playen menuju ke Semanu Gunungkidul. Dokar ini tidak ditarik kuda seperti biasanya, akan tetapi ditarik oleh pengawalnya secara bergantian. Sedangkan mobil sedan chevrolet tahun 1940 digunakan menjemput Sudirman dari gerilya dan pernah juga membawa beliau dari Piyungan menuju Ibukota sementara RI di Yogyakarta.
 
Gedung Sayap Selatan dibagi menjadi 4 ruangan yang terdiri dari :
  • Ruang 11 ( Ruang Sobo Pacitan )
Ruangan ini menyimpan banyak cerita mengenai Sudirman dan pasukanya sedang mengalami sakit karena peperangan, sehingga banyak masyarakat menolong dengan memberi sumbangan berupa dipan, meja kursi kayu, piring, sendok makan, kuali, cangkir, teko, gelas dari blek, stoples kaca, dan mangkuk. Terdapat juga miniatur dari markas Sudirman yang berbentuk limasan di Sobo, Pakis Baru, Pacaitan Jawa Timur. Ilustrasi yang terdapat pda ruangan tersebut menggambarakan kejadian di Sobo. Lukisan tersebut menggambarkan bahwa Sudirman dan pasukannya pernah berada di Sobo Pacitan.


  



  • Ruang 12 ( Ruang Diorama Perang Gerilya )
Dalam ruangan ini Pangsar Sudirman diceritakan dalam 3 diorama :

Diorama perjuangan Jendral Sudirman

  • Ruang 13 ( Ruang Koleksi Pribadi )
Dalam ruangan ini terdapat beberapa barang peninggalan yang dikemas dalam kotak etalase besar yang memuat barang-barang seperti : manekin Sudirman lengkap dengan mantel coklatnya yang sedang berdiri gagah. Barang-barang lainnya : peci, ikat kepala, koper, tongkat dan teko.
  • Ruang 14 ( Ruang Foto dan Dokumentasi )
Terdapat beberapa pakaian militer dan rekaman peristiwa masa perjuangan dan foto-foto yang mengabadikan peristiwa yang dihadapi Sudirman.


   

  

Museum Sasmitaloka dilengkapi dengan ruang pertemuan atau aula yang berada di teras belakang gedung utama. Para pengunjung yang datang secara berombongan dapat menggunakan tempat ini untuk berdiskusi membahas sejarah sambil beristirahat. 

4. PUNCAK BUCU

Melihat pemandangan kota jogja dari atas Puncak Bucu memang indah, apalagi kalau lihat nya di sore atau malam hari.

Mungkin anda pernah ke bukit bintang atau watu amben yang ada di patuk, gunung kidul, di sana memang tempat yang bagus buat lihat pemandangan kota Yogyakarta, tapi selain di sana masih ada tempat lain yang bisa anda kunjungi yaitu bukit bucu. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.co.id/2017/04/paket-wisata-religi-makam-gus-dur-dan.html



   

Puncak Bucu yang ada di desa Ngelosari Piyungan Bantul, tempat nya tidak jauh dari bukit bintang bahkan berada sebelum bukit bintang, tempat ini lebih asik, dan yang pasti lebih indah, di sini anda bisa melihat pemandangan kota jogja seluas-luas nya , bisa melihat sunset dengan jelas. info wisata WA 081904169982 / SMS 08156504380





Pendakian menuju puncak bucu yang lumayan berkeringat.



 

Pesona Sunset Dan Keindahan Di Puncak Bucu


Menikmati sore hari dari perbukitan memang menyenangkan. Apalagi hingga matahari terbenam ditemani oleh semilir angin bebas gas beracun. Untuk itulah spot-spot tebing jadi salah satu favorit untuk menikmati daerah di bawahnya. Sekilas Puncak Bukit Bucu ini tampak seperti Gunung Api Purba Nglanggeran. Bebatuan mendominasi Puncak Bukit Bucu. Dari puncak ini kita bisa melihat pemandangan kampung yang ada dibawah diselingi oleh pepohonan yang terlihat menghijau karena saat ini musim penghujan.

Di puncak bucu sudah selesai di bangun sebuah tembok besar, dengan tulisan puncak bucu. Lokasi ini sudah ramai oleh pengunjung yang ingin berfoto. Sedangkan di bagian sebelah barat, sudah selesai pembangunan pagar. 



Pagar ini sangat bermanfaat karena untuk menjaga keamanan pengunjung, agar tidak terlalu mepet jurang supaya tidak terjatuh. Dari pagar ini kita bisa melihat pemandangan langit sore dan keindahan kota jogja. Kebetulan sore ini pengunjung cukup ramai. Ada yang sekedar duduk menikmati pemandangan, ada yang berfoto foto. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.co.id/2017/03/wisata-museum-yogyakarta-paket-wisata.html

Di bagian sebelah selatan puncak bucu, pembangunan gardu pandang masih dalam proses belum selesai. Gardu pandang yang dibangun ini tingginya lumayan. Cukup untuk digunakan melihat pemandangan sunset dan kota jogja.






Fasilitas lainnya juga sedang dibangun di puncak bucu ini. kita tunggu saja sampai semua fasilitas selesai dibangun, sehingga kita jadi lebih nyaman jika berkunjung ke puncak bucu. Jadi bila anda ingin mengintip indahnya sunset dari Puncak Bucu ini jangan ragu dan segan, segera saja datang ke sini. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.co.id/2017/01/wisata-kaliurang-air-terjun-muncar.html


  



5.  SITUS MEGALITIKUM BLEBERAN

Situs Bleberan merupakan sebuah penampungan menhir dan beberapa benca cagar budaya yang di temukan di desa bleberan. di situs ini memiliki sekitar 7 arca dari yang sekitar 1 hingga 3 meteran. dan hampir semua masih dalam keadaan baik. bagian raut muka dan bagian tangan masih bisa terlihat. 

Bentuk penataan batu purbakala di situs bleberan sepertinya memang ciri khas bentuk situs megalitik di gunung kidul ( matu di jejer-jejer, dan ada sekitar 2 taw lebih kotak halaman menaruk batu). seperti halnya bentuk penataan situs sokoliman dan situs gondang di karangmojo. Info wisata Jogja WA 08190 4169982 / SMS 08156504380





Di samping kotak sebelah kanan di taruh beberapa menhir, sedangkan di sisi kiri tersusun batu-batu candi yang hanya tersisa komnen kecilnya saja. sedangkan untuk fasilitas yang terdapat di situs ini adalah sebuah pos jaga/ mungkin tempat berteduh. menurut beberapa orang situs ini baru di buat/ diresmikan. sebuah menhir berukuran 3 meteran yang bagian raut muka dan tangannya masih terlihat. kemungkinan menhir ini merupakan sebuah lambang penghormatan jaman batu dahulu kala. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.co.id/2017/01/taman-pelangi-monjali-paket-wisata.html

Di situs ini terdapat 2 buah batu besar yang cukup besar yang kurang jelas kegunaannya pada masa lampau untuk apa?

Untuk menuju situs ini apabila ada yang berminat mengunjungi situs ini, disarankan untuk bertanya pada warga yang ada di sekitar anda. Situs bleberan sendiri berada di desa bleberan, kecamatan playen, gunung kidul jogjakarta. atau sekitar 3 kiloan dari situs papringan . INFO Wisata WA 081904169982 / SMS 08156504380






6.  PESANGGRAHAN AMBARUKMO

Pesanggrahan Ambarukmo terletak diantara Ambarukmo Plaza dan Hotel Ambarukmo atau di Jalan Laksamana Udara Adi Sucipto Yogyakarta. Merupakan salah satu Pesanggrahan Kraton Yogyakarta yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono V  (1823-1855) dan selesai dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono VII (1877-1921).



Bagian belakang Pesanggrahan Ambarukmo terdapat sebuah kolam yang ditengah-tengahnya terdapat bangunan berlantai dua. Bangunan tersebut memiliki pengaruh bangunan khas Eropa dengan dinding berhias ornamen-ornamen cantik dan pilar-pilar yang menyangga bangunan tersebut. 

Secara keseluruhan bangunan Pesanggrahan Ambarukmo tampak menarik meskipun koleksinya MENARIK DAN BERNILAI. Saat ini Pesanggrahan Ambarukmo dikelola oleh Hotel Ambarukmo dan direncanakan sebagai tempat pertunjukkan seni, budaya, hingga resepsi pernikahan. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.co.id/2016/12/wisata-gumuk-pasir-yogyakarta-paket.html



6.  PANTAI SADENG ( BELANJA IKAN SEGAR )


Pantai Sadeng yang berada di Gunung Kidul, Yogyakarta, ini adalah satu dari sekian banyak jajaran pantai cantik yang ada di Yogyakarta

Hal yang menjadikan Pantai Sadeng berbeda dari pantai lainnya adalah sejarahnya yang unik. Selain menjadi destinasi yang menawarkan suasana pantai yang indah dan mengagumkan, ada sebuah kepercayaan juga bahwa dahulunya pantai ini adalah muara Sungai Bengawan Solo purba yang mengalir ke arah selatan. Kepercayaan tersebut muncul disertai pula dengan bukti-bukti geogolis yang masih bisa ditemukan hingga saat ini. 

Dari bukti yang ada tersebut, terlihat bahwa Sungai Bengawan Solo Purba yang mengalir tenang di sebelah utara Jawa pernah bermuara di Pantai Sadeng. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.co.id/2016/10/pemandu-wisata-lokal-yogyakarta-pemandu.html



   

kami menawar ikan segar dan cumi di pantai Sadeng

Obyek wisata Pantai Sadeng adalah wisatawan bisa melihat pelabuhan. Memang wisatawan pertama kali akan disuguhi dengan pelabuhan. Bagi yang baru pertama kali datang ke Pantai Sadeng tentu akan kebingungan sebab pertama kali menginjakkan kaki di lokasi wisata Pantai Sadeng mereka tidak akan menemukan pantai namun menemukan Pelabuhan. Wisatawan bisa melihat beberapa perahu nelayan dan penjual lelang ikan yang berjajar di tepi pelabuhan. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.co.id/2016/06/wisata-malam-yang-asyik-di-yogyakarta.html

  
Bantuan air bersih untuk masyarakat di Pantai Sadeng



 

Pantai Sadeng memang hanya sesudut, namun wisatawan yang berkunjung disana tidak akan kecewa sebab airnya sangat jernih dan segar, bagi wisatawan yang hobi berenang juga bisa berenang di pantai itu. Pasir putih yang ada di Pantai Sadeng menambah keindahan dri pantai tersebut. Di sekitar pantai terdapat bongkahan batu dan karang Cadas.

  
Pelabuhan Pantai sadeng yang berbatasan langsung dengan negara Australia

 
Berbelanja ikan segar setelah itu kita olah kesegaran n kenikmatannya

Jangan mengaku pernah ke Jogja kalau belum mendatangi lokasi-lokasi ini! 
Dengan DREAMGEDE Wisata Jogja suasana unik dan pemandangan yang selfie-able, lokasi ini bisa menjadi bukti otentik kalau kamu pernah datang ke Yogyakarta.

Jogja Istimewa? Ya! Lantas apa sih yang membuat Jogja selalu istimewa? Selain menyimpan banyak budaya luhur tanah Jawa dengan kesultanannya yang lestari terjaga, Jogja juga merupakan tempat yang terkenal punya banyak makanan daerah dan tempat wisata yang unik-unik, mulai dari wisata desa di keramahan Kota Jogja hingga wisata pantai di Laut Jawa Selatan. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.co.id/2016/03/paket-wisata-asik-di-yogyakarta.html


WA 081 9041 69982
SMS 081 565 04380
BBM DDDB6F6A


0 komentar:

Posting Komentar