Total Tayangan Halaman

Rabu, 15 Januari 2014

PANTAI NGOBARAN , KULTURASI UNIK JAWA DAN HINDU BALI. TUJUAN WISATA RELIGI HINDU DI YOGYAKARTA

PANTAI NGOBARAN , KULTURASI UNIK 
JAWA DAN HINDU BALI. 
TUJUAN WISATA RELIGI HINDU DI YOGYAKARTA

Ngobaran merupakan pantai yang cukup eksotik. Kalau air surut, anda bisa melihat hamparan alga (rumput laut) baik yang berwarna hijau maupun coklat. Jika dilihat dari atas, hamparan alga yang tumbuh di sela-sela karang tampak seperti sawah di wilayah padat penduduk. Puluhan jenis binatang laut juga terdapat di sela-sela karang, mulai dari landak laut, bintang laut, hingga golongan kerang-kerangan.

DReam GEDE Tour & Travel 08190 4169982


Suasana mistis akan segera menyergap begitu Anda tiba di Pantai Ngobaran Gunung Kidul, Yogyakarta. Ombak-ombak besar tanpa henti menghantam tebing-tebing tinggi yang ada di pantai ini. Air deburannya menghempas begitu tinggi. Sesekali terlihat indah, namun terkadang terlihat menyeramkan. Pantai Ngobaran memang dikenal sebagai tempat ritual masyarakat Kejawan pada setiap malam selasa kliwon dan jumat kliwon.
Pantai ini juga menjadi tempat ritual masyarakat Hindu terutama pada saat Upacara Galungan. Memang di Pantai Ngobaran terdapat sanggar yang sering digunakan untuk peribadatan masyarakat Hindu. Banyak orang percaya bahwa Pantai Ngobaran menjadi tempat bertapa Prabu Brawijaya dari Majapahit.



Bangunan yang paling jelas terlihat adalah tempat ibadah semacam pura dengan patung-patung dewa berwarna putih. Tempat peribadatan itu didirikan tahun 2003 untuk memperingati kehadiran Brawijaya V, salah satu keturunan raja Majapahit, di Ngobaran. Orang yang beribadah di tempat ini adalah penganut kepercayaan Kejawan (bukan Kejawen). Nama "Kejawan" menurut cerita berasal dari nama salah satu putra Brawijaya V, yaitu Bondhan Kejawan. Pembangun tempat peribadatan ini mengaku sebagai keturunan Brawijaya V dan menunjuk salah satu warga untuk menjaga tempat ini.


Berjalan ke arah kiri dari tempat peribadatan tersebut, Anda akan menemui sebuah Joglo yang digunakan untuk tempat peribadatan pengikut Kejawan.
Di bagian depan terdapat sebuah masjid berukuran kurang lebih 3x4 meter. Bangunan masjid cukup sederhana karena lantainya pun berupa pasir. Seolah menyatu dengan pantainya. Uniknya, jika kebanyakan masjid di Indonesia menghadap ke Barat, masjid ini menghadap ke selatan. Bagian depan tempat imam memimpin sholat terbuka sehingga langsung dapat melihat lautan.

 anda membutuhkan aket wisata dan homestay utk keluarga 
DReam GEDE 081 9041 69982






INFO WISATA YOGYAKARTA

DReam GEDE Tour & Travel
081 565 04380 / 081 904 169982,  BB 5513A5A6

0 komentar:

Posting Komentar